Minuman Kolagen, Rahasia Kulit Glowing?

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kecantikan tidak hanya berfokus pada skincare, tetapi juga mulai menyoroti pentingnya perawatan dari dalam. Salah satu tren yang paling mencuri perhatian adalah minuman kolagen, minuman yang diklaim mampu meningkatkan kesehatan kulit dari dalam tubuh.

Apa Itu Minuman Kolagen?

Kolagen adalah protein utama yang membentuk jaringan ikat dalam tubuh, termasuk kulit, tulang, otot, dan tendon. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen secara alami akan menurun, yang kemudian berkontribusi pada munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput, kulit kendur, dan kekeringan.

Minuman kolagen biasanya mengandung hidrolisat kolagen (collagen peptides), yaitu kolagen yang sudah dipecah menjadi partikel lebih kecil agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Beberapa produk juga menambahkan vitamin C, biotin, atau asam hialuronat untuk mendukung fungsi kolagen dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Mengapa Populer di Dunia Kecantikan?

Tren minuman kolagen dipicu oleh meningkatnya kesadaran akan “beauty from within”, sebuah pendekatan holistik dalam menjaga kecantikan. Influencer kecantikan, selebritas, hingga dokter kulit kini semakin banyak merekomendasikan suplemen kolagen dalam bentuk minuman.

Menurut laporan dari Grand View Research, pasar kolagen global diperkirakan mencapai USD 16,7 miliar pada tahun 2028, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9% sejak 2021. Produk-produk seperti Vital Proteins, Shiseido The Collagen, dan lokal seperti Byoote, berhasil menarik minat pasar karena dikemas dengan visual menarik dan klaim manfaat kesehatan kulit.

Apa Kata Penelitian?

Meski terdengar menjanjikan, efektivitas minuman kolagen masih menjadi perdebatan dalam dunia medis. Namun, beberapa studi menunjukkan hasil yang cukup positif:

  • Sebuah studi tahun 2019 yang dipublikasikan di Journal of Drugs in Dermatology menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kolagen selama 8-12 minggu dapat meningkatkan elastisitas, hidrasi, dan kepadatan kulit.
  • Studi lain di Nutrients (2018) juga menyimpulkan bahwa peptida kolagen dapat membantu mengurangi kerutan dan memperbaiki elastisitas kulit pada wanita paruh baya.

Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa hasil dapat bervariasi dan sangat tergantung pada kualitas kolagen, pola makan, dan gaya hidup pengguna.

Tren di Indonesia

Di Indonesia, minuman kolagen mulai menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban yang peduli dengan penampilan dan kesehatan. Produk lokal seperti Byoote, Kinohimitsu, dan Realfood menjadi populer di e-commerce dan media sosial, sering kali dipromosikan sebagai solusi cepat untuk kulit glowing dan awet muda.

Bahkan, banyak café atau gerai minuman kini mulai menawarkan “beauty drink” yang mengandung kolagen, menjadikannya bukan hanya rutinitas kecantikan, tetapi juga bagian dari gaya hidup kekinian.

Kesimpulan

Minuman kolagen memang tidak bisa menggantikan pola hidup sehat atau skincare yang tepat, namun bisa menjadi pelengkap yang menjanjikan bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan kulit dari dalam. Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, tren ini menunjukkan bahwa konsep kecantikan modern kini semakin mengarah ke perawatan holisti, di mana apa yang kita konsumsi sama pentingnya dengan apa yang kita aplikasikan ke kulit.

Pasar minuman sehat seperti collagen drink terus tumbuh! Saatnya kamu mulai rintis usaha dari sekarang. Guataka siap bantu dari perencanaan sampai instalasi alat-alatnya.


Sumber:

  • Proksch E, Schunck M, Zague V, Segger D, Degwert J, Oesser S. Oral supplementation of specific collagen peptides has beneficial effects on human skin physiology: a double-blind, placebo-controlled study. Skin Pharmacol Physiol. 2014.
  • Choi, FD. et al. (2019). The Effects of Collagen Supplementation on Skin Aging: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of Drugs in Dermatology.
  • Grand View Research, Collagen Market Size Report, 2021–2028.