Anti Gagal! 5 Teknik Membuat Roti ini Wajib Kamu Coba!

Roti

Meskipun orang Indonesia tidak menjadikan roti sebagai sumber pangan karbohidrat utama seperti orang-orang Barat, tetapi roti menjadi makanan yang sangat disukai. Bahkan di Indonesia roti sering divariasikan dengan bentuk dan rasa-rasa yang unik yang disesuaikan dengan cita rasa khas nusantara dan dijadikan menu bisnis horeca yang menjanjikan.  Membuat roti dapat dikatakan cukup sulit, yuk simak teknik membuat roti anti gagal.

Roti sebenarnya dibuat hanya dari campuran tepung terigu, air, dan ragi. Namun yang sulit adalah teknik pembuatannya. Karena apabila terjadi kesalahan sedikit saja akan membuat adonan roti menjadi tidak mengembang dan keras.

Teknik membuat roti anti gagal

1. No Time Dough

brown bread on white ceramic plate

Teknik membuat adonan roti dimana semua bahannya diaduk menjadi satu. Teknik ini memerlukan bahan pelembut dan penguat adonan agar mempercepat fermentasi dan meningkatkan tekstur roti yang dibuat.

2. Straight Dough

person making dough beside brown wooden rolling pin

Bahan-bahan yang diperlukan untuk menggunakan teknik ini yaitu air, gula, garam, mentega, dan ragi. Setelah kelima bahan diaduk dan berubah menjadi adonan. Adonan difermentasi sekitar 3 jam atau tergantung dengan jenis tepung yang digunakan.

3. Sponge and Dough

person holding bread dough on table

Teknik ini terdiri dari dua proses, pertama proses pencampuran adonan sebanyak dua kali dan proses fermentasi sebanyak dua kali. Adonan dibagi menjadi dua dan adonan pertama difermentasikan selama kurang lebih 4-6 jam. Setelah itu dicampur dengan adonan kedua dan difermentasi sekitar 30 menitan.

4. Delayed Salt

dough near white roller pin beside round baking pan

Ketika menggunakan teknik ini kamu akan menambahkan garam dan mentega di tengah proses fermentasi. Menambahkan kedua bahan ini bertujuan agar proses fermentasi berjalan lebih cepat. 

5. Yudane

white ceramic mug beside clear glass bowl

Dasar dari teknik ini adalah mencampurkan terigu dengan air mendidih sehingga tampak seperti direbus. Teknik yudane membuat adonan roti mempunyai cairan yang lebih banyak karena adanya gluten. Rasanya pun lebih manis.

Ketika menggunakan teknik ini, kita membutuhkan 20% terigu dari total yang digunakan dalam adonan serta rasio antara air dan tepung adalah 1:1. Teknik yudane dapat menghasilkan roti yang lembut, manis, serta tahan lama, sekitar 2-3 hari dikulkas.

Begitulah kira-kira teknik pembuatan roti yang umum digunakan. Jangan lupa di coba dirumah ya!