Mengatur Stok Bahan Baku Makanan Bisnis HORECA Agar Lebih Awet

bahan makanan

Bisnis HORECA adalah peluang bisnis makanan menjanjikan yang sedang dan selalu berkembang. Namun ada satu hal yang selalu mendapat perhatian lebih, yaitu stok bahan baku yang harus dijaga kesegaran dan kualitasnya. Nah, sepertinya sobat GTK perlu tahu cara mengatur stok bahan baku Horeca agar lebih awet dan tahan lama.

Horeca merupakan istilah dalam bisnis F&B yang merupakan singkatan dari Hotel Restoran Catering.

Mengapa penting mengatur stok bahan baku makanan pada bisnis HORECA untuk tetap awet?

Beberapa manfaat ini akan kamu dapatkan jika kamu mengatur stok bahan baku makanan kamu dengan baik : 

  1. Memudahkan alur kerja dalam bisnis HORECA
  2. Meningkatkan kualitas bahan makanan yang disajikan
  3. Mengurangi resiko kegagalan produksi makanan

Cara mengatur stok bahan baku dalam bisnis Horeca

Berbagai macam bahan baku makanan mempunyai masa simpan yang berbeda-beda. Seringkali bisnis Horeca mengalami kesulitan untuk mengatur penyimpanan stok bahan. Kesalahan sedikit saja, dapat membuat sebuah bisnis Horeca merugi. Jadi dibutuhkan strategi khusus agar semua bahan baku makanan ini dapat disimpan dengan rapi dan jadi lebih awet.

1. Menyusun bahan baku HORECA menjadi beberapa kategori

 

clear glass jars with green leaves

 

Pertama-tama kita perlu memisahkan stok bahan baku. Kamu dapat memulainya dengan memisahkan bahan baku yang cepat habis (fast moving)dan yang lambat habis (slow moving).

Contoh dari bahan baku fast moving (cepat habis) yaitu bahan baku utama seperti beras, telur, kentang daging, sayuran, pasta, dan bumbu-bumbu masak.

Sedangkan bahan baku slow moving (lambat habis) biasanya terdiri dari bahan baku makanan yang hanya digunakan sesekali.

Dengan memisahkan bahan baku sesuai dengan kategori tersebut akan memudahkan kamu dan pegawai lainnya dalam mencari dan juga saat ingin menggunakan bahan-bahan tersebut.

2. Siapkan tempat untuk bahan baku HORECA basah dan kering

 

assorted spices in clear glass jars

 

 

Dalam bisnis Horeca, kita tidak boleh menyimpan semua bahan baku dalam satu tempat. Misalnya freezer digunakan untuk menyimpan frozen food dan daging, sementara sayur & buah harus disimpan pada suhu yang sejuk namun tidak beku. Lalu bahan baku pendukung seperti bumbu masak tentu saja harus disimpan dalam kondisi suhu ruangan agar terhindar dari jamur.

3. Selalu catat tanggal penyimpanan dan cek masa kadaluwarsa

 

person writing bucket list on book

 

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mencatat informasi penyimpan dan masa simpan bahan-bahan tersebut. Untuk bahan makanan seperti daging dan sayur, biasakan untuk mencatat tanggal pembeliannya.  

4. Manfaatkan teknologi untuk pencatatan

laptop computer on glass-top table

 

Jika bahan baku yang kamu gunakan masih sedikit, kamu masih bisa mencatat informasi dengan menulisnya di buku. Namun berbeda halnya ketika kamu sudah mulai menggunakan bahan baku dalam jumlah yang lebih banyak. 

Dalam kasus ini kamu akan membutuhkan bantuan aplikasi komputer seperti Excel atau Google Sheet dalam melakukan pencatatan. Selain itu kamu juga bisa mengakses catatan kamu dari kapanpun dan dimanapun.

5. Siapkan ruang khusus penyimpanan

 

orange and black auto rickshaw

 

Ketika membuat ruang khusus penyimpan kamu harus mengatur penempatan lemari, rak, freezer dan chiller secara baik di dalam ruangan tersebut. Hal ini akan memudahkan aktivitas operasional restoran kamu. Selain itu ini juga akan mempermudah alur jalannya proses produksi bisnis restoran kamu. Sehingga pegawai kamu tidak perlu kewalahan dan kebingungan ketika ingin menggunakan bahan baku makanan.

Begitulah kira-kira cara mengatur stok bahan baku makanan dalam bisnis HORECA.

Baca juga tips bermanfaat lainnya dari kumpulan artikel GTK yuk!