Stainless Steel merupakan salah satu material yang umum digunakan dalam dunia dapur komersial dengan skala industri. Ada seri 201 dan 304 yang umumnya digunakan di dapur komersial karena material ini memiliki label Food Grade, tahan lama, dan mudah dibersihkan. Sebaiknya kamu pilih yang mana ya?
Akan tetapi perlu di ketahui kalo Stainless Steel ini ada banyak jenisnya lho!.
Yuk kita bahas bareng-bareng perbedaan jenis-jenis Stainless Steel dalam dunia dapur atau bisa cek videonya disini
Seri Kode Stainless Steel
Seri 201
Stainless steel 201 ini merupakan bagian dari grade 200. Seri ini memiliki ketahanan korosi yang kurang baik dibandingkan dengan seri 304, maka dari itu harganya pun jauh lebih murah. Biasanya produk-produk yang menggunakan SS 201 ini akan menunjukkan perubahan warna atau mulai berkarat dalam beberapa tahun pemakaian, apalagi jika dipasang di lokasi dengan kualitas air yang buruk.
Seri 304
Seri ini memiliki label Food Grade karena memiliki komposisi kandungan kromium dan nikel 18/8 atau 18/10. Arti dari komposisi ini yaitu: kandungan kromium sebesar 18% sedangkan nikel sebesar 8%. Komposisi tersebut membuat seri ini memiliki sifat yang tahan lama dan tahan karat.
Stainless Steel 304 ini banyak digunakan untuk industri kuliner, hotel, rumah sakit atau tempat makan khusus bayi.
Seri 316
Sama seperti SS 304, seri ini juga masih termasuk dalam ‘keluarga’ tipe seri 300. Dari segi tampilan dan sifatnya mirip dengan 304, sama-sama memiliki label Food Grade dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap korosi. Letak perbedaannya ada di komposisi logam penyusunnya. Seri 316 ini memiliki kandungan kromium sebesar 16%(kandungan kromium seri 304 berjumlah 18%), serta kandungan nikel sebanyak 10%(kandungan nikel seri 304 sebesar 8%).
Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian yang sedang berkecimpung di dunia bisnis F&B khususnya bagian dapur.