Kira-kira apa saja ya peralatan wajib untuk para baker & pelaku bisnis horecaba, selain oven? Ya, whisk mixer!! Mixer dan whisk pelengkapnya akan membantu mempermudah pekerjaan kita di dapur.
Mixer merupakan alat yang memang wajib dalam pembuatan adonan kue.
Namun pernah gak sih kepikiran alat pengaduk atau biasa disebut dengan whisk itu kok bentuknya beda beda yah?. Yuk cari tahu!!!
Awalnya produsen hanya mengembangkan mixer dengan bentuk pengaduk spiral atau whisk. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, dan kesadaran akan kebutuhan pasar. Para produsen mulai mengembangkan mixer dengan ukuran besar dan membagi bentuk pengaduk mixer menjadi 3 jenis.
Untuk jenis pengaduk mixer ini adalah mixer yang biasanya di gunakan oleh dapur komersial yaitu:
1. BALLOON WHISK
Nah ini adalah bentuk pengaduk yang pertama kali di kembangkan oleh produsen. Karena, memang awalnya mixer diciptakan untuk mengaduk telur hingga mengembang dengan sempurna. Maka dari itu, jenis pengaduk ini cocok untuk mengaduk adonan yang sifatnya cair seperti telur, gula, dan margarin.
2. J HOOK
Bentuk pengaduk mixer ini biasa nya digunakan untuk mengaduk adonan yang sifatnya padat seperti adonan untuk roti. Ketika menggunakan jenis pengaduk ini kamu harus mengatur nya ke kecepatan rendah ya,karena adonan yang sifatnya padat ini memiliki kadar air yang lebih sedikit. Sehingga ketika kamu memaksakan untuk menggunakan kecepatan tinggi maka mesin mixer akan bekerja lebih keras dan pada akhirnya bisa menyebabkan mixer cepat rusak.
3. Beater
Pengaduk jenis ini biasanya digunakan untuk mengaduk mentega dan gula dalam proses pembuatan krim. Ketika menggunakan bentuk pengaduk ini di sarankan untuk menggunakan kecepatan sedang yah! agar adonan kamu dapat memiliki tekstur yang sempurna.
Tapi untuk kamu yang menggunakan mixer versi rumahan juga pasti kebingungan ketika membeli mixer kok pengaduk nya jadi banyak banget?
Tenang, kita juga bakal kasih info jenis-jenis pengaduk versi mixer rumahan serta kegunaannya :
1. Ballon Whisk
Sama seperti konsep mixer dapur komersial, jenis pengaduk ini cocok digunakan untuk mengaduk putih telur, adonan meringue, dan whipped cream sehingga cepat bikin adonan jadi kaku. Kegunaan lainnya juga bisa dipakai untuk mengayak tepung.
2. French whisk
Bentuk nya mungkin sekilas mirip sama ballon whisk tapi kegunaanya tentu berbeda loh! jenis pengaduk ini digunakan untuk mengaduk saus, dan adonan khusus untuk kue seperti pancake atau waffle.
3. Flat Whisk
Kalo jenis whisk ini juga digunakan untuk mengaduk adonan yang sifatnya masih cair, namun lebih di khususkan untuk mengaduk nya di atas teflon agar adonan tidak menempel.
4. Twirl whisk atau coil whisk
Jenis whisk ini masih digunakan untuk mengaduk adonan yang sifatnya cair, akan tetapi lebih dikhususkan untuk mengaduk di dalam wadah yang lebih kecil agar menjadi lebih kental dan padat.
5. Spiral whisk
Whisk ini juga digunakan untuk adonan yang sifatnya cair. Tapi karena bentuknya yang lebih kecil dan fleksibel, whisk ini dapat menjangkau sudut-sudut panci. Selain itu whisk ini juga bisa dijadikan milk frosting sebagai topping untuk minuman latte.
6. Ball whisk
Nah bentuk ball whisk ini agak berbeda dari jenis whisk sebelumnya. Tapi fungsinya masih sama yaitu untuk mengaduk adonan yang sifatnya cair. Yang berbeda dari whisk ini yaitu mudah dibersihkan karena bentuk nya tidak melengkung.
Sekarang kamu sudah tahu kan jenis-jenis pengaduk mixer beserta kegunaannya. Untuk kamu yang memakai mixer untuk penggunaan harian, maka kamu tidak perlu memiliki semua jenis whisk tersebut kok, cukup beli sesuai dengan kebutuhan kamu saja. Namun untuk dapur komersial, ketiga jenis pengaduk tersebut wajib dimiliki untuk kebutuhan produksi dalam jumlah besar. Tenang saja kita sudah menyediakan planetary mixer yang lengkap dengan ketiga jenis pengaduk tersebut.